Jumat, 12 Juli 2013

Cikungunya


CIKUNGUNYA
Ari Titin Mulyaningsih, Amd.Keb; 2013


Gejala yang ditimbulkan pada pasien yang terkena Cikungunya ini sangat tipis dengan DBD dan Thypoid yang ditandai dengan adanya demam yang timbul pada penderita.

Apa sih cikungunya itu @susterary ??

Kita bahas lebih dalam yu mengenai cikungunya …

Suster …
Saya itu sudah demam  kurang lebih sudah 5 hari, mual dan muntah, badan mengigil pada malam hari, seluruh badan saya muncul bintik-bintik berwarna merah seperti gigitan nyamuk, persendiaan terasa linu seluruh badan, kepala terasa pusing, nafsu makan berkurang, yang paling terasa badan terasa sakit semua suss … 
saya sudah minum obat penurun panas beli dari warung tapi panas tubuh saya tidak juga turun, badan saya rasanya lemas sekali …
tetangga saya kemarin ada yang terkena cikungunya, saya takut tertular, sebenarnya cikungunya itu apa ..??

apa mungkin saya juga tertular penyakit cikungunya …??
Bahaya tidak suster cikungunya itu ??

Suster :

Oh begitu baiklah saya jelaskan yah …

Chikungunya merupakan penyakit sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti. Namanya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Makonde yang berarti "yang melengkung ke atas", merujuk kepada tubuh yang membungkuk akibat gejala-gejala arthritis penyakit ini.

Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta persendian tangan dan kaki.
Selain kasus demam berdarah yang merebak di sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat direpotkan pula dengan kasus Chikungunya. 

Gejala penyakit ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39 derajat C, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjunctival injection dan sedikit fotofobia.
Penyakit ini biasanya dapat disembuhkan dengan membatasi diri sendiri dan akan sembuh sendiri. Perawatan berdasarkan gejala disarankan setelah terdapat tanda-tanda penyakit lain yang lebih berbahaya.
Penyebab penyakit ini adalah sejenis virus, yaitu Alphavirus dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam berdarah dengue. Meski masih "bersaudara" dengan demam berdarah, penyakit ini tidak mematikan. Penyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Apakah penyakit ini juga disebabkan virus dengue? Lalu, apa bedanya dengan DBD dan bagaimana membedakannya? Penyakit Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus Chikungunya. virus Chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus.

Penyakit ini pertama sekali dicatat di Tanzania, Afrika pada tahun 1952, kemudian di Uganda tahun 1963. Di Indonesia, kejadian luar biasa (KLB) Chikungunya dilaporkan pada tahun 1982, Demam Chikungunya di Indonesia dilaporkan pertama kali di Samarinda pada tahun 1973, kemudian berjangkit di Kuala Tungkal, Martapura, Ternate, Yogyakarta (1983), Muara Enim (1999), Aceh dan Bogor (2001). Sebuah wabah Chikungunya ditemukan di Port Klang di Malaysia pada tahun 1999, selanjutnya berkembang ke wilayah-wilayah lain. Awal 2001, kejadian luar biasa demam Chikungunya terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan dan Aceh. Disusul Bogor bulan Oktober. Setahun kemudian, demam Chikungunya berjangkit lagi di Bekasi (Jawa Barat), Purworejo dan Klaten (Jawa Tengah). Diperkirakan sepanjang tahun 2001-2003 jumlah kasus Chikungunya mencapai 3.918 jiwa dan tanpa kematian yang diakibatkan penyakit ini.

Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada yang menyebutnya sebagai demam tulang atau flu tulang.

Gejala-gejalanya memang mirip dengan infeksi virus dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. virus ini dipindahkan dari satu penderita ke penderita lain melalui nyamuk, antara lain Aedes aegypti. virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia. virus menyerang semua lapisan usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis.

Secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan.  Sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok. Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada chikungunya tidak terdapat perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian.


Pasien :
Suster … lalu bagaimana dengan diagnose penyakit saya ini, saya harus bagaimana?
Saya ingin sembuh suster, badan saya terasa lemas sekali …

Suster:
Melalui data subjektif: Anda sudah demam > 5 hari, badan terasa pegal dan persendian terasa linu, mual dan muntah, kepala terasa pusing, nafsu makan berkurang, badan lemas.

Melalui hasil pemeriksaan : TD drop < 100/70 mmHg atau jika ada hipertensi, N: melemah/krn dehidrasi kekurangan cairan akibat mual muntah, S > 38ÂșC, badan terdapat ruam atau bintik-bintik kemerahan seluruh tubuh, anemis pada bagian kelopak mata (conjungtiva), hasil cek laboratorium : Nilai leukosit di atas normal, trombosit dan haematokrit mengalami penurunan, cek Widal hasil positif.

Diagnosa anda ini Cikungunya Fever, dan Obserfasi Febris Hari ke 5

Penanganan seharusnya anda mendapatkan perawatan untuk memperbaiki kondisi  keadaan umum, seperti menurunkan panas tubuh, mengobati persendiaan yang linu, mengurangi rasa mual dan menghentikan muntah, mendapatkan cairan intra vena (infus) memenuhi kebutuhan elektrolit, observasi darah rutin (trombosit) takutnya mengalami penurunan yang dropp yang ditakutkan terjadinya gangguan pembekuaan darah yg dapat mengakibatkan perdarahan baik di luar maupun di dalam tubuh. Di butuhkan istirahat total agar pemulihan lebihy cepat dan mendapatkan therapy yang langsung di masukan ke dalam tubuh melalui suntikan intra vena agar proses pemulihan berlangsung dengan maksimal.

Nah saran saya anda mendapatkan perawatan beberapa hari untuk pemulihan kondisi di Rumah sakit.

Pasien:
Baiklah suster bagaimana seharusnya saja, saya mau dirawat sajah, yang penting saya sembuh,  jika untuk makanan apa saja yang harus saya makan dan apa saja yang tidak boleh saya makan suter…. ???

Suster:
Makanan sementara ini harus makan makanan yang lunak seperti bubur nasi, biscuit yang gampang dicerna seperti biscuit roma regal susu, agar agar, hindari makanan yang mengandung pengawet, pewarna tinggi, jangan makan roti dulu karena ada jat pengembang yg tidak bagus untuk pencernaan dan membuat usus bekerja terlalu susah untuk mencernanya yang mengakibatkan panas tubuh akan meningkat lagi, hindari buah buahan yang asam asam karena dapat meningkatkan gas lambung yang menyebabkan rasa mual tidak hilang malah semakin bertambah, jika ingin makan buah- buahan makan papaya manis atau buah pisang manis.  Hindari buah jeruk, apel buah pir dan anggur yang asam. Dan banyak minum air mineral.


Jika ada tanda-tanda gejala seperti di atas segerakan memeriksa diri ke dokter atau bidan atau tenaga kesehatan yah ........

http://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya