CIKUNGUNYA
Ari
Titin Mulyaningsih, Amd.Keb; 2013
Gejala
yang ditimbulkan pada pasien yang terkena Cikungunya ini sangat tipis dengan
DBD dan Thypoid yang ditandai dengan adanya demam yang timbul pada penderita.
Apa
sih cikungunya itu @susterary ??
Kita
bahas lebih dalam yu mengenai cikungunya …
Suster
…
Saya
itu sudah demam kurang lebih sudah 5
hari, mual dan muntah, badan mengigil pada malam hari, seluruh badan saya
muncul bintik-bintik berwarna merah seperti gigitan nyamuk, persendiaan terasa
linu seluruh badan, kepala terasa pusing, nafsu makan berkurang, yang paling
terasa badan terasa sakit semua suss …
saya
sudah minum obat penurun panas beli dari warung tapi panas tubuh saya tidak juga turun, badan saya rasanya lemas
sekali …
tetangga saya kemarin ada yang terkena
cikungunya, saya takut tertular, sebenarnya cikungunya itu apa ..??
apa mungkin saya juga tertular penyakit
cikungunya …??
Bahaya tidak suster cikungunya itu ??
Suster :
Oh begitu baiklah saya jelaskan yah …
Chikungunya
merupakan penyakit sejenis demam virus yang disebabkan alphavirus
yang disebarkan oleh gigitan nyamuk dari spesies Aedes aegypti. Namanya berasal dari sebuah kata dalam bahasa Makonde yang
berarti "yang melengkung ke atas", merujuk kepada tubuh yang
membungkuk akibat gejala-gejala arthritis penyakit
ini.
Chikungunya
berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita,
yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung, mengacu pada postur
penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia).
Nyeri sendi ini menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium
Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki serta
persendian tangan dan kaki.
Selain kasus demam berdarah yang merebak di sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat direpotkan pula dengan kasus
Chikungunya.
Gejala penyakit ini termasuk demam mendadak yang mencapai 39
derajat C, nyeri pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan,
jari kaki dan tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan
bintik-bintik kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjunctival
injection dan sedikit fotofobia.
Penyakit ini biasanya dapat disembuhkan
dengan membatasi diri sendiri dan akan sembuh sendiri. Perawatan berdasarkan gejala
disarankan setelah terdapat tanda-tanda penyakit lain yang lebih berbahaya.
Penyebab penyakit ini adalah sejenis virus,
yaitu Alphavirus dan ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk yang sama juga menularkan penyakit demam
berdarah dengue. Meski masih
"bersaudara" dengan demam berdarah, penyakit ini tidak mematikan.
Penyakit Chikungunya
disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Apakah penyakit ini juga
disebabkan virus dengue? Lalu, apa
bedanya dengan DBD dan bagaimana membedakannya? Penyakit Chikungunya disebabkan
oleh sejenis virus yang disebut virus Chikungunya.
virus Chikungunya
ini masuk keluarga Togaviridae,
genus alphavirus.
Penyakit ini pertama sekali dicatat di Tanzania, Afrika pada tahun 1952,
kemudian di Uganda tahun 1963. Di Indonesia, kejadian luar biasa (KLB)
Chikungunya dilaporkan pada tahun 1982, Demam Chikungunya di Indonesia dilaporkan pertama kali di Samarinda pada tahun 1973,
kemudian berjangkit di Kuala Tungkal, Martapura, Ternate, Yogyakarta (1983), Muara Enim (1999), Aceh dan Bogor
(2001). Sebuah wabah Chikungunya ditemukan di Port Klang di Malaysia pada tahun 1999,
selanjutnya berkembang ke wilayah-wilayah lain. Awal 2001, kejadian luar biasa
demam Chikungunya
terjadi di Muara Enim, Sumatera Selatan dan Aceh.
Disusul Bogor bulan Oktober. Setahun kemudian, demam Chikungunya berjangkit
lagi di Bekasi (Jawa Barat), Purworejo dan Klaten (Jawa Tengah). Diperkirakan
sepanjang tahun 2001-2003 jumlah kasus Chikungunya
mencapai 3.918 jiwa dan tanpa kematian yang diakibatkan penyakit ini.
Gejala utama terkena penyakit Chikungunya adalah
tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di
persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas
adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang,
ada yang menyebutnya sebagai demam tulang atau flu tulang.
Gejala-gejalanya memang mirip dengan infeksi virus
dengue dengan
sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. virus
ini dipindahkan dari satu penderita ke penderita lain melalui nyamuk, antara
lain Aedes aegypti. virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di dalam tubuh manusia.
virus menyerang semua lapisan usia, baik anak-anak maupun
dewasa di daerah endemis.
Secara mendadak penderita akan mengalami
demam tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima
hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam
merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda
seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Pada anak yang lebih
besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi
pembesaran kelenjar getah bening.
Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai
menimbulkan kelumpuhan. Sementara karena
rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah. Pada
umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga hari dengan tanpa atau
sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok. Bedanya dengan demam berdarah
dengue, pada chikungunya tidak terdapat perdarahan hebat, renjatan (shock)
maupun kematian.
Pasien :
Suster … lalu bagaimana dengan diagnose penyakit
saya ini, saya harus bagaimana?
Saya ingin sembuh suster, badan saya terasa
lemas sekali …
Suster:
Melalui data subjektif: Anda sudah demam >
5 hari, badan terasa pegal dan persendian terasa linu, mual dan muntah, kepala
terasa pusing, nafsu makan berkurang, badan lemas.
Melalui hasil pemeriksaan : TD drop <
100/70 mmHg atau jika ada hipertensi, N: melemah/krn dehidrasi kekurangan
cairan akibat mual muntah, S > 38ÂșC, badan terdapat ruam atau bintik-bintik
kemerahan seluruh tubuh, anemis pada bagian kelopak mata (conjungtiva), hasil
cek laboratorium : Nilai leukosit di atas normal, trombosit dan haematokrit mengalami
penurunan, cek Widal hasil positif.
Diagnosa anda ini Cikungunya Fever, dan
Obserfasi Febris Hari ke 5
Penanganan seharusnya anda mendapatkan
perawatan untuk memperbaiki kondisi
keadaan umum, seperti menurunkan panas tubuh, mengobati persendiaan yang
linu, mengurangi rasa mual dan menghentikan muntah, mendapatkan cairan intra
vena (infus) memenuhi kebutuhan elektrolit, observasi darah rutin (trombosit)
takutnya mengalami penurunan yang dropp yang ditakutkan terjadinya gangguan
pembekuaan darah yg dapat mengakibatkan perdarahan baik di luar maupun di dalam
tubuh. Di butuhkan istirahat total agar pemulihan lebihy cepat dan mendapatkan therapy
yang langsung di masukan ke dalam tubuh melalui suntikan intra vena agar proses
pemulihan berlangsung dengan maksimal.
Nah saran saya anda mendapatkan perawatan
beberapa hari untuk pemulihan kondisi di Rumah sakit.
Pasien:
Baiklah suster bagaimana seharusnya saja,
saya mau dirawat sajah, yang penting saya sembuh, jika untuk makanan apa saja yang harus saya
makan dan apa saja yang tidak boleh saya makan suter…. ???
Suster:
Makanan sementara ini harus makan makanan
yang lunak seperti bubur nasi, biscuit yang gampang dicerna seperti biscuit roma
regal susu, agar agar, hindari makanan yang mengandung pengawet, pewarna
tinggi, jangan makan roti dulu karena ada jat pengembang yg tidak bagus untuk
pencernaan dan membuat usus bekerja terlalu susah untuk mencernanya yang
mengakibatkan panas tubuh akan meningkat lagi, hindari buah buahan yang asam
asam karena dapat meningkatkan gas lambung yang menyebabkan rasa mual tidak
hilang malah semakin bertambah, jika ingin makan buah- buahan makan papaya manis
atau buah pisang manis. Hindari buah
jeruk, apel buah pir dan anggur yang asam. Dan banyak minum air mineral.
Jika ada tanda-tanda gejala seperti di atas segerakan memeriksa diri ke dokter atau bidan atau tenaga kesehatan yah ........
http://id.wikipedia.org/wiki/Chikungunya