PIJAT BAYI (Baby Massage)
Pijat Bayi adalah praktek pengasuhan anak kuno yang masih dipraktekkan di seluruh dunia. Penelitian medis terbaru telah membuktikan banyaknya manfaat pijat bayi. Sebuah studi menunjukkan bahwa bayi prematur yang dipijat tiga kali sehari selama sepuluh hari mendapatkan kenaikan berat badan hampir 50 persen lebih banyak, lebih aktif dan waspada dan dapat meninggalkan rumah sakit enam hari lebih cepat dibandingkan bayi prematur lainnya. Pijat bayi bermanfaat merangsang syaraf motorik, memperbaiki pola tidur, membantu pencernaan dan meningkatkan ketenangan emosional anak, selain menyehatkan tubuh dan otot-otot. Bayi yang dipijat dengan baik dan teratur dapat tumbuh lebih sehat dan berkembang lebih baik. Berikut adalah beberapa tips pijat untuk bayi (http://majalahkesehatan.com/manfaat-dan-cara-pijat-bayi/).
Pijat bayi sebenarnya tidak hanya bermanfaat untuk fisik si kecil, tetapi juga bisa menjadi sarana dimana Anda dan bayi Anda bisa berduaan dalam suasana rileks dan menyenangkan. Bahkan, bagi para ibu baru yang terkena depresi pasca melahirkan, salah satu obatnya adalah aktifitas yang satu ini, pijat bayi! Pijat bayi sudah semakin populer belakangan ini, sehingga jika Anda ingin belajar secara langsung, sekarang sudah banyak klinik, bidan dan rumah sakit yang mengadakan kelas pelatihan pijat bayi, terutama di kota-kota besar (http://www.tipsbayi.com/pijat-bayi.html).
Satu hal penting sebelum Anda memulai, jangan memijat bayi Anda sesaat sebelum maupun sesudah minum ASI/makan, ataupun ketika ia sudah mengantuk. Lokasinya bisa di mana saja yang nyaman untuk Anda berdua. Yang jelas, sebaiknya dilakukan di atas lantai dan dialas dengan handuk. Siapkan juga semangkuk kecil minyak (minyak zaitun dan virgin coconut oil paling bagus) (http://www.tipsbayi.com/pijat-bayi.html).
- MANFAAT PIJAT BAYI
- Meningkatkan daya tahan tubuh
- Memperbaiki peredaran darah dan pernapasan
- Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan
- Meningkatkan kenaikan berat badan
- Mengurangi stress dan ketegangan
- Meningkatkan kesiagaan
- Membuat tidur lelap
- Mengurangi rasa sakit mengurangi kembung dan sakit perut
- Meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayi
- Meningkatkan produksi air susu ibu
Sumber : http://www.kaltimpost.co.id/?mib=berita.detail&id=7354
- WAKTU PEMIJATAN
- Pemijatan dapat dilakukan pada bayi usia 0-12 bulan.
- Untuk bayi yang berusia di bawah 7 bulan, pemijatan dapat dilakukan setiap hari.
- Waktu pemijatannya sebaiknya dilakukan 2 kali sehari yaitu :
- Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk memulai hari baru
- Malam hari, sebelum tidur.
- PERSIAPAN SEBELUM MEMIJAT
- Mencuci tangan dan dalam keadaan hangat.
- Hindari kuku dan perhiasan yang bisa menggores kulit bayi.
- Ruang untuk memijat usahakan hangat dan tidak menguap.
- Bayi selesai makan atau tidak berada dalam keadaan lapar.
- Usahakan tidak diganggu dalam waktu lima belas menit untuk melakukan semua tahap pemijatan.
- Baringkan bayi di atas kain rata yang lembut dan bersih.
- Ibu/ayah duduk dalam posisi nyaman dan tenang.
- Siapkan handuk, popok, baju ganti, dan minyak bayi (baby oil/lotion).
- Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicara.
- SELAMA PEMIJATAN
Selama melakukan pemijatan, dianjurkan untuk selalu melakukan hal-hal berikut :- Memandang mata bayi, disertai pancaran kasih sayang selama pemijatan berlangsung.
- Bernyanyilah atau putarkan lagu-lagu yang tenang/lembut, untuk membantu menciptakan suasana tenang selama pemijatan berlangsung.
- Awalilah pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap tambahkanlah tekanan pada sentuhan yang dilakukan, khususnya apabila anda sudah merasa yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan.
- Sebelum melakukan pemijatan, lumurkan lotion yang lembut sesering mungkin.
- Sebaiknya pemijatan dimulai dari kaki bayi, umumnya bayi lebih menerima apabila dipijat pada daerah kaki. Dengan demilian, akan memberi kesempatan pada bayi untuk membiasakan dipijat sebelum bagian lain disentuh. Oleh karena itu, urutan pemijatan dimulai dari bagian kaki, perut, dada, tangan, muka, dan diakhiri pada bagian punggung.
- Tanggaplah pada isyarat yang diberikan oleh bayi anda. Jika bayi menangis, cobalah menenangkan bayi sebelum melakukan pemijatan. Jika bayi menangis lebih keras, hentikan pemijatan karena mungkin bayi mengharapkan untuk digendong, disusui, atau sudah sangat ingin tidur.
- Mandikan bayi segera setelah pemijatan berakhir agar bayi merasa lebih segar dan bersih setelah terlumuri minyak bayi. Namun, apabila pemijatan dilakukan pada malam hari, bayi cukup di seka dengan air hangat agar bersih dari minyak bayi.
- Lakukan konsultasi pada dokter, perawat atau terapis untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut tentang pemijatan bayi.
- Hindarkan mata bayi dari baby oil/lotion
- Hal-hal yang tidak dianjurkan selama pemijatan :
- Memijat bayi langsung setelah selesai makan.
- Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan.
- Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat.
- Memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat.
- Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi
Sumber: http://natureterapi.blogspot.com/2012/02/pijat-bayi.html
Kaki – bagian ini merupakan bagian yang terbaik untuk memulai pijatan, karena merupakan bagian yang paling tidak sensitif diantara bagian tubuh bayi yang lain. Colek sedikit minyak, mulai pijat dengan kedua tangan Anda secara perlahan, mulai dari daerah paha, terus ke bawah. Buatlah pijatan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri Anda. Gerakan pijatan harus selembut mungkin, meniru gerakan memerah susu. Pindah ke kaki yang sebelahnya lagi dan lakukan pijatan yang sama.
Telapak Kaki – Ambil salah satu telapak kakinya dan secara lembut putarlah beberapa kali ke arah kiri, lalu ulangi lagi ke arah kanan. Setalah itu, pijatlah punggung telapak kakinya mulai dari arah mata kaki ke arah jari-jari kaki. Pindah ke telapak kaki satunya dan ulangi seperti itu.
Tumit – Gunakan ibu jari Anda untuk memijat dengan membentuk lingkaran pada tumit bayi Anda
Jari Kaki – Bagian ini adalah penutup dari pijatan bagian kaki bayi. Peganglah jari mungilnya satu per satu menggunakan ibu jari dan telunjuk Anda, kemudian secara lembut tariklah searah dengan jarinya sehingga jari-jari Anda terlepas di ujung jari kaki bayi. Lakukan untuk kesepuluh jari kakinya.
Lengan – Ambil salah satu lengannya dan lakukan gerakan seperti yang Anda lakukan terhadap kakinya – gerakan seperti memerah susu, mulai dari ketiaknya, terus hingga ke pergelangan tangan. Kemudian pegang telapak tangannya, dan putar-putar secara perlahan beberapa kali, ke arah kanan dan kiri. Pindah ke lengan satunya lagi dan lakukan hal yang sama.
Telapak Tangan – Dengan menggunakan ibu jari Anda, pijatlah telapak tangan bayi Anda dengan gerakan memutar.
Jari Tangan – Sama seperti jari-jari kaki, secara lembut ambil satu per satu jari tangannya menggunakan ibu jari dan telunjuk Anda, lalu tarik secara perlahan.
Dada – Katupkan kedua telapak tangan Anda (seperti tapak Budha), lalu letakkan pada dadanya dalam keadaan seperti itu. Secara perlahan, buat gerakan ke arah luar tubuh bayi, sehingga telapak tangan yang terkatup secara perlahan terbuka menghadap ke bawah, dan telapak tangan Anda akhirnya menempel dan berjalan di atas dadanya. Ulangi beberapa kali.
Masih pada bagian dada, kali ini letakkan salah satu telapak tangan Anda dengan menghadap ke bawah, di daerah dada bayi, kemudian buatlah pijatan lembut ke bawah, ke arah pahanya. Buatlah gerakan ini secara bergantian, dengan tangan kanan dan kiri Anda.
Punggung – Balikkan tubuh bayi Anda secara perlahan, sehingga ia tengkurap. Posisi Anda berada di salah satu sisinya. Dengan menggunakan jari-jari tangan Anda, buatlah pijatan lembut melingkar dengan kedua tangan, dimulai dari bawah lehernya, sampai ke pantat si kecil. Pindahlah posisi Anda ke sisi sebelahnya lagi dan lakukan gerakan yang sama.
Masih pada bagian punggung, kali ini buatlah pijatan agak kuat dari sebelumnya, mulai dari bagian bahu, terus hingga ke kakinya.
Sumber:
http://www.tipsbayi.com/pijat-bayi.html
http://majalahkesehatan.com/manfaat-dan-cara-pijat-bayi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar