Perdarahan pada kehamilan muda
Penyebab
yang mungkin adalah kemungkinan akan keguguran, kematian janin, polip
serviks, kehamilan luar kandungan. Erosio portionis blighted ovum
Walaupun jarang bisa juga keganasan serviks
Karena penanganan sangat tergantung dari penyebab maka langkah pertama adalah menemukan penyebab perdarahan.
Untuk menemukan penyebab perdarahan perlu ditanyakan riwayat perdarahan, apakah baru pertama kali, berapa banyak, kapan hari pertama haid terakhir , apakah ada rasa nyeri di perut.
Kemudian dilakukan pemeriksaan yang meliputi pemeriksaan keadaan umum, pemeriksaan perut dan pemeriksaan dalam serta pemeriksaan ultrasonografi.
Pemeriksaan ultrasonografi bisa melalui perut atau melalui vagina
Pemeriksaan dengan spekulum.
Yang diperiksa adalah vagina dan mulut rahim. Bila terdapat polip pada mulut rahim atau adanya “lecet “ pada mulut rahim bisa langsung terlihat dengan pemeriksaan ini. Oleh beberapa pasien pemeriksaan ini dirasakan kurang nyaman tapi perlu dan sebenarnya pemeriksaan ini sangat sederhana menggunakan alat baku pemeriksaan kandungan yakni alat spekulum.
Banyak sekali wanita hamil muda yang menganggap bahwa semua perdarahan
pada kehamilan muda diduga sebagai keguguran atau aburtus. Padahal
tidak semua perdarahan pada hamil muda merupakan akhir dari kehamilan
dan harus dilakukan suatu tindakan atau kuretase, oleh karena itu mari kita telaah lebih jauh tentang abortus.
Perdarahan pada kehamilan muda adalah perdarahan pervaginam pada kehamilan kurang dari 22 minggu.
Penanganan umum perdarahan pada kehamilan muda :
- Lakukan penilaian secara cepat mengenaii keadaan umum pasien, termasuktanda-tanda vital (nadi, tekanan darah, pernapasan, dan suhu).
- Periksa tanda-tanda syok (pucat, berkerringat banyak, pingsan, tekanan sistolik kurang 90 mmHg, nadi lebih 112 kali per menit).
- Jika dicurigai terjadi syok, segera mullai penanganan syok. Jika tidak terlihat tanda-tanda syok, tetap pikirkan kemungkinan tersebut saat penolong melakukan
- evaluasi mengenai kondisi wanita karena kondisinya dapat memburuk dengan cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk memulai penanganan syok dengan segera.
- Jika pasien dalam keadaan syok, pikirkaan kemungkinan kehamilan ektopik terganggu.
- Pasang infus dengan jarum infus besar ((16 G atau lebih), berikan larutan garam fisiologik atau ringer laktat dengan tetesan cepat (500 cc dalam 2 jam pertama).
Diagnosis perdarahan pada kehamilan muda :
1. Pikirkan
kemungkinan kehamilan ektopik pada wanita dengan anemia, penyakit radang panggul
(pelvic inflammatory disease- PID), gejala abortus atau keluhan nyeri yang
tidak biasa.
Catatan : Jika dicurigai adanya kehamilan ektopik, lakukan pemeriksaan
bimanual secara hati-hati karena kehamilan ektopik awal bisa sampai mudah
pecah.
Catatan : Jika dicurigai adanya kehamilan ektopik, lakukan pemeriksaan
bimanual secara hati-hati karena kehamilan ektopik awal bisa sampai mudah
pecah.
2. Pikirkan
kemungkinan abortus pada wanita usia reproduktif yang mengalami
terlambat haid (lebih 1 bulan sejak haid terakhir) dan mempunyai 1 atau lebih
tanda berikut : perdarahan, kaku perut, pengeluaran sebagian produk konsepsi,
serviks yang berdilatasi atau uterus yang lebih kecil dari seharusnya.
terlambat haid (lebih 1 bulan sejak haid terakhir) dan mempunyai 1 atau lebih
tanda berikut : perdarahan, kaku perut, pengeluaran sebagian produk konsepsi,
serviks yang berdilatasi atau uterus yang lebih kecil dari seharusnya.
3. Jika abortus
merupakan kemungkinan diagnosis, kenali dan segera tangani
komplikasi yang ada.
komplikasi yang ada.
1. Diagnosis abortus imminens :
·
Bercak perdarahan hingga perdarahan
sedang. Perdarahan ringan membutuhkan waktu lebih 5 menit untuk membasahi
pembalut atau kain bersih.
·
Serviks tertutup.
·
Uterus sesuai dengan usia kehamilan.
·
Gejala / tanda : kram perut bawah
dan uterus lunak.
2. Diagnosis kehamilan ektopik terganggu :
·
Bercak perdarahan hingga perdarahan
sedang.
·
Serviks tertutup.
·
Uterus sedikit membesar dari usia
kehamilan normal
·
Gejala / tanda : limbung atau
pingsan, nyeri perut bawah, nyeri goyang porsio,
massa adneksa, dan cairan bebas intra abdomen.
massa adneksa, dan cairan bebas intra abdomen.
3. Diagnosis abortus komplit :
·
Bercak perdarahan hingga perdarahan
sedang.
·
Serviks tertutup atau terbuka.
·
Uterus lebih kecil dari usia
kehamilan normal
·
Gejala / tanda : sedikit atau tanpa nyeri
perut bawah, dan riwayat ekspulsi hasil
konsepsi.
konsepsi.
4. Diagnosis abortus insipiens :
·
Perdarahan sedang hingga masif
(banyak). Perdarahan berat membutuhkan
waktu kurang 5 menit untuk membasahi pembalut atau kain bersih.
waktu kurang 5 menit untuk membasahi pembalut atau kain bersih.
·
Serviks terbuka.
·
Uterus sesuai usia kehamilan.
·
Gejala / tanda : kram / nyeri perut
bawah, dan belum terjadi ekspulsi hasil
konsepsi.
konsepsi.
5. Diagnosis abortus inkomplit :
·
Perdarahan sedang hingga masif (banyak).
·
Serviks terbuka.
·
Uterus sesuai usia kehamilan.
·
Gejala / tanda : kram / nyeri perut
bawah, dan ekspulsi sebagian hasil konsepsi.
6. Diagnosis abortus mola :
·
Perdarahan sedang hingga masif
(banyak).
·
Serviks terbuka.
·
Uterus lunak dan lebih besar dari
usia kehamilan
·
Gejala / tanda : mual / muntah, kram
perut bawah, sindrom mirip preeklampsia, tidak ada janin, dan keluar jaringan
seperti anggur.
Tanda
dan gejala abortus antara lain nyeri abdomen bawah, nyeri lepas, uterus terasa
lemas, perdarahan berlanjut, lemah, lesu, demam, sekret vagina berbau, sekret
& pus dari serviks, dan nyeri goyang serviks. Komplikasinya adalah infeksi
/ sepsis. Penanganannya adalah mulai memberikan antibiotik sesegera mungkin
sebelum melakukan aspirasi vakum manual. Antibiotiknya berupa ampisilin 2 gr IV
tiap 6 jam ditambah gentamisin 5 mg/kgbb IV tiap 24 jam ditambah metronidazol
500 mg IV tiap 8 jam sampai ibu bebas demam 48 jam.
Tanda
dan gejala lainnya adalah nyeri / kaku pada abdomen, nyeri lepas, distensi
abdomen, abdomen terasa tegang & keras, nyeri bahu, mual-muntah, dan demam.
Komplikasinya adalah perlukaan uterus, vagina atau usus. Penanganannya yaitu
lakukan laparotomi untuk memperbaiki perlukaan dan lakukan aspirasi vakum
manual secara berurutan. Mintalah bantuan lebih lanjut jika dibutuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar