Selasa, 08 Mei 2012

Diare Pada Bayi ??

Diare PADA BAYI ??? 
Bagaimana INI ......????????

"Diare merupakan salah satu gejala penyakit yang sering terjadi padaanak-anak, khususnya di bawah usia 2 tahun. Menurut laporan Departemen Kesehatan, secara umum anak-anak Indonesia mengalami diare 1-2 kali dalam setahun. Pada beberapa anak, diare berlangsung tidak hanya dalam beberapa hari, namun terjadi sampai berminggu-minggu lamanya atau terjadi berulang kali" (Anaku.net).


Diare didefinisikan secara umum sebagai meningkatnya frekuensi tinja atau konsistensinya menjadi lebih lunak dari biasanya. Namun secara epidemiologis, diare didefinisikan sebagai keluarnya tinja lunak atau  cair tiga kali atau lebih dalam satu hari (Anaku.net).  
"Menurut data riset kesehatan tahun 2007, bahwa penyakit diare merupakan penyakit posisi teratas (nomor satu terbanyak) sebagai penyebab kematian bayi usia 29 hari-11 bulan, dan Balita 12-59 bulan".  Seperti kita ketahui diare lebih kita kenal dengan "mencret", namun menurut WHO Diare adalah : Buang air besar dengan frekuensi lebih sering (3 kali sehari) dan bentuk tinja lebih cair dari biasanya (dr. Awi Muliyadi Wijaya M.KM).



Anda perlu mengetahui tipe-tipe diare yang dapat terjadi.
1). Diare cair akut
Diare cair akut adalah diare yang terjadi secara akut dan berlangsung kurang dari 14 hari (kebanyakan kurang dari 7 hari), dengan pengeluaran tinja lunak atau cair yang sering dan tanpa darah. Penyebab tersering dan terpenting diare cair akut pada anak-anak di negara berkembang adalah rotavirus, E.coli, C.jejuni, dan lainnya.
2). Disentri
Disentri adalah diare yang disertai darah dalam tinja yang paling sering disebabkan oleh infeksi bakteri Shigella.Gejala yang dapat ditemukan diantaranya adalah anoreksia dan penurunan berat badan.
3). Diare persisten
Diare persisten adalah diare yang mula-mula bersifat akut namun berlangsung lebih dari 14 hari. Episode ini dapat dimulai sebagai diare cair atau disentri.
4). Diare kronik (berulang)
Diare kronik adalah diare yang muncul berulang, sifatnya hilang timbul, atau yang berlangsung lama dengan penyebab non-spesifik.



Penyakit diare tidak bisa dianggap sepele, karena jika berlangsung terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan berbahaya bagi organ-organ tubuh.  Seperti dikutip dari Babycenter, Senin (29/3/2010) ada beberapa gejala yang bisa dijadikan panduan untuk mengetahui apa penyebab diare pada bayi, yaitu: 


1. Jika diare yang terjadi disertai dengan muntah, sakit perut, demam, menggigil, perasaan sakit, maka kemungkinan ada masalah pada gastroenteritis (pencernaan). Jika disertai dengan adanya darah dalam kotoran bayi kemungkinan akibat infeksi bakteri.

2. Diare terjadi setelah bayi mengonsumsi susu formula atau terlalu banyak makanan tertentu, kemungkinan diare diakibatkan oleh masalah makanan atau susu.

3. Diare disertai oleh perut yang kembung, gas dan kotoran yang seperti berminyak, kemungkinan disebabkan oleh adanya infeksi parasit.

4. Diare terjadi setelah bayi mengonsumsi obat tertentu seperti antibiotik atau obat lainnya, kemungkinan disebabakan oleh efek samping dari obat yang dikonsumsi.

5. Diare yang disertai oleh muntah, keringat berlebih, keletihan, kejang-kejang serta membuat bayi menjadi tidak sadar, kemungkinan disebabkan oleh keracunan sesuatu. Jika bayi sudah tidak sadarkan diri atau mengalami kesulitan bernapas, sebaiknya segera larikan ke rumah sakit.

6. Bayi menjadi rewel setelah menyusui, perut kembung, diare dan kotoran yang ada menimbulkan bau tak sedap, kemungkinan disebabkan oleh laktosa intoleransi atau tidak dapat mentoleransi laktosa yang ada di dalam susu.

7. Jika diare yang muncul disertai dengan muntah, gatal-gatal, hidung tersumbat, bengkak, sesak napas, mengi, kesulitan menelan dan timbulnya ruam pada kulit, kemunginan disebabkan oleh alergi makanan yang dikonsumsi bayi.

8. Diare dengan adanya perasaan kembung atau bergas, muntah, kolik, kotoran yang berdarah, menolak untuk makan, batuk, mengi dan gejala ini timbul sekitar 45 menit setelah mengonsumsi susu, kemungkinan disebabkan bayi tidak dapat mentoleransi protein yang terkandung di dalam susu.

9. Bayi menjadi rewel, menangis, menarik-narik telinga, demam, diare, muntah, tidak nafsu makan serta keluar cairan berwarna kuning atau putih dari telinga, kemungkinan disebabkan oleh adanya infeksi pada telinga.

10. Mengalami diare yang kronis, pertumbuhan yang terganggu, batuk yang disertai dengan rengekan, napasnya mendesah atau mengi, kemungkinan disebabkan penyakit cystic fibros 



GEJALA
  • Infeksi bisa secara tiba-tiba menyebabkan diare, muntah, tinja berdarah, demam, penurunan nafsu makan atau kelesuan.
  • Diare seringkali disertai oleh dehidrasi (kekurangan cairan).
  • Dehidrasi ringan hanya menyebabkan bibir kering.
  • Dehidrasi sedang menyebabkan kulit keriput, mata dan ubun-ubun menjadi cekung (pada bayi yang berumur kurang dari 18 bulan).
  • Dehidrasi berat bisa berakibat fatal, biasanya menyebabkan syok.


PENGOBATAN
  • Langkah yang paling penting dalam mengatasi diare adalah menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang.
  • Jika bayi tampak sakit berat, cairan biasanya diberikan melalui infus. Jika penyakitnya ringan, bisa diberikan cairan yang mengandung elektrolit melalui botol susu atau gelas.
  • ASI tetap diberikan untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi dan mempertahankan pembentukan ASI oleh ibu.
  • Jika bayi tidak disusui oleh ibunya, sebaiknya segera setelah dehidrasinya teratasi, diberikan susu formula yang tidak mengandung laktosa. Susu formula yang biasa bisa diberikan secara bertahap beberapa hari kemudian.
  • Meskipun diare infeksius bisa disebabkan oleh bakteri, tetapi tidak perlu diberikan antibiotik karena infeksi biasanya akan mereda tanpa pengobatan.
  • Memberikan obat untuk menghentikan diare sebenarnya bisa membahayakan bayi karena obat ini bisa menghalangi usaha tubuh untuk membuang organisme penyebab infeksi melalui tinja.

PENCEGAHAN
  • Untuk mencegah diare akibat infeksi rotavirus, bisa diberikan vaksin rotavirus per-oral (melalui mulut).
  • Untuk mencegah penyebaran infeksi, sebaiknya setelah merawat bayi yang sakit, tangan harus dicuci bersih-bersih
Sumber : 
http://www.balita-anda.com/kesehatan-anakbalita/648-diare-pada-bayi.html
http://temananak.com/archives/5495
http://innallahamaana.files.wordpress.com/2010/11/tsaqeef-infus.jpg
http://www.infodokterku.com/index.php?option=com_content&view=article&id=81:penanganan-diare-pada-bayi-dan-anak-balita-di-tingkat-rumah-tangga&catid=25:penyakit-menular&Itemid=18
http://health.detik.com/read/2010/03/29/123411/1327644/764/penyebab-diare-pada-bayi


PIJAT BAYI (Baby Massage)

PIJAT BAYI (Baby Massage)


Pijat Bayi adalah praktek pengasuhan anak kuno yang masih dipraktekkan di seluruh dunia. Penelitian medis terbaru telah membuktikan banyaknya manfaat pijat bayi. Sebuah studi menunjukkan bahwa bayi prematur yang dipijat tiga kali sehari selama sepuluh hari mendapatkan kenaikan berat badan hampir 50 persen lebih banyak, lebih aktif dan waspada dan dapat meninggalkan rumah sakit enam hari lebih cepat dibandingkan bayi prematur lainnya. Pijat bayi bermanfaat merangsang  syaraf motorik, memperbaiki pola tidur, membantu pencernaan dan meningkatkan ketenangan  emosional anak, selain menyehatkan tubuh dan otot-otot. Bayi yang dipijat dengan baik dan teratur  dapat tumbuh lebih sehat dan berkembang lebih baik. Berikut adalah beberapa tips pijat untuk bayi (http://majalahkesehatan.com/manfaat-dan-cara-pijat-bayi/).

Pijat bayi sebenarnya tidak hanya bermanfaat untuk fisik si kecil, tetapi juga bisa menjadi sarana dimana Anda dan bayi Anda bisa berduaan dalam suasana rileks dan menyenangkan. Bahkan, bagi para ibu baru yang terkena depresi pasca melahirkan, salah satu obatnya adalah aktifitas yang satu ini, pijat bayi!  Pijat bayi sudah semakin populer belakangan ini, sehingga jika Anda ingin belajar secara langsung, sekarang sudah banyak klinik, bidan dan rumah sakit yang mengadakan kelas pelatihan pijat bayi, terutama di kota-kota besar (http://www.tipsbayi.com/pijat-bayi.html).

Satu hal penting sebelum Anda memulai, jangan memijat bayi Anda sesaat sebelum maupun sesudah minum ASI/makan, ataupun ketika ia sudah mengantuk. Lokasinya bisa di mana saja yang nyaman untuk Anda berdua. Yang jelas, sebaiknya dilakukan di atas lantai dan dialas dengan handuk. Siapkan juga semangkuk kecil minyak (minyak zaitun dan virgin coconut oil paling bagus) (http://www.tipsbayi.com/pijat-bayi.html).

  • MANFAAT PIJAT BAYI
    • Meningkatkan daya tahan tubuh
    • Memperbaiki peredaran darah dan pernapasan 
    • Merangsang fungsi pencernaan serta pembuangan 
    • Meningkatkan kenaikan berat badan 
    • Mengurangi stress dan ketegangan 
    • Meningkatkan kesiagaan
    • Membuat tidur lelap
    • Mengurangi rasa sakit mengurangi kembung dan sakit perut
    • Meningkatkan hubungan batin antara orang tua dan bayi
    • Meningkatkan produksi air susu ibu
Sumber : http://www.kaltimpost.co.id/?mib=berita.detail&id=7354
  • WAKTU PEMIJATAN 
    • Pemijatan dapat dilakukan pada bayi usia 0-12 bulan. 
    • Untuk bayi yang berusia  di bawah  7 bulan, pemijatan dapat dilakukan setiap hari. 
    • Waktu pemijatannya sebaiknya dilakukan 2 kali sehari yaitu :
      • Pagi hari, pada saat orang tua dan anak siap untuk memulai hari baru 
      • Malam hari, sebelum tidur.
  • PERSIAPAN SEBELUM MEMIJAT 
    • Mencuci tangan dan dalam keadaan hangat. 
    • Hindari kuku dan perhiasan yang bisa menggores kulit bayi. 
    • Ruang untuk memijat usahakan hangat dan tidak menguap. 
    • Bayi selesai makan atau tidak berada dalam keadaan lapar. 
    • Usahakan tidak diganggu dalam waktu lima belas menit untuk melakukan semua tahap pemijatan. 
    • Baringkan bayi di atas kain rata yang lembut dan bersih. 
    • Ibu/ayah duduk dalam posisi nyaman dan tenang. 
    • Siapkan handuk, popok, baju ganti, dan minyak bayi (baby oil/lotion). 
    • Sebelum memijat, mintalah izin kepada bayi dengan cara membelai wajah dan kepala bayi sambil mengajak bicara.
  • SELAMA PEMIJATAN
    Selama melakukan pemijatan, dianjurkan untuk selalu melakukan hal-hal berikut :
    • Memandang mata bayi, disertai  pancaran kasih sayang selama pemijatan berlangsung. 
    • Bernyanyilah atau putarkan lagu-lagu yang tenang/lembut, untuk  membantu menciptakan suasana tenang selama pemijatan berlangsung. 
    • Awalilah pemijatan dengan melakukan sentuhan ringan, kemudian secara bertahap tambahkanlah tekanan  pada sentuhan yang dilakukan,   khususnya apabila anda sudah merasa yakin bahwa bayi mulai terbiasa dengan pijatan yang sedang dilakukan. 
    • Sebelum melakukan pemijatan, lumurkan lotion yang lembut sesering mungkin. 
    • Sebaiknya pemijatan dimulai dari kaki bayi, umumnya bayi lebih menerima apabila dipijat pada daerah kaki. Dengan demilian, akan memberi kesempatan pada bayi untuk membiasakan dipijat sebelum bagian lain disentuh. Oleh karena itu, urutan pemijatan dimulai dari bagian kaki, perut, dada,  tangan, muka, dan diakhiri pada bagian punggung. 
    • Tanggaplah pada isyarat yang diberikan oleh bayi anda. Jika bayi menangis, cobalah menenangkan bayi sebelum melakukan pemijatan. Jika bayi menangis lebih keras, hentikan pemijatan karena mungkin bayi mengharapkan untuk digendong, disusui, atau sudah sangat ingin tidur. 
    • Mandikan bayi segera setelah pemijatan berakhir agar bayi merasa lebih segar dan bersih setelah terlumuri minyak bayi. Namun, apabila pemijatan dilakukan pada malam hari, bayi cukup di seka dengan air hangat agar bersih dari minyak bayi. 
    • Lakukan konsultasi pada dokter, perawat atau terapis untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut tentang pemijatan bayi. 
    • Hindarkan mata bayi dari baby oil/lotion
  • Hal-hal yang tidak dianjurkan selama pemijatan : 
    • Memijat bayi langsung setelah selesai makan.
    • Membangunkan bayi khusus untuk pemijatan. 
    • Memijat bayi pada saat bayi dalam keadaan tidak sehat. 
    • Memijat bayi pada saat bayi tidak mau dipijat. 
    • Memaksakan posisi pijat tertentu pada bayi

Sumber: http://natureterapi.blogspot.com/2012/02/pijat-bayi.html

pijat bayi kaki







Kaki – bagian ini merupakan bagian yang terbaik untuk memulai pijatan, karena merupakan bagian yang paling tidak sensitif diantara bagian tubuh bayi yang lain. Colek sedikit minyak, mulai pijat dengan kedua tangan Anda secara perlahan, mulai dari daerah paha, terus ke bawah. Buatlah pijatan secara bergantian antara tangan kanan dan kiri Anda. Gerakan pijatan harus selembut mungkin, meniru gerakan memerah susu. Pindah ke kaki yang sebelahnya lagi dan lakukan pijatan yang sama.
pijat bayi telapak kaki
Telapak Kaki – Ambil salah satu telapak kakinya dan secara lembut putarlah beberapa kali ke arah kiri, lalu ulangi lagi ke arah kanan. Setalah itu, pijatlah punggung telapak kakinya mulai dari arah mata kaki ke arah jari-jari kaki. Pindah ke telapak kaki satunya dan ulangi seperti itu.
pijat bayi tumit
Tumit – Gunakan ibu jari Anda untuk memijat dengan membentuk lingkaran pada tumit bayi Anda
pijat bayi jari kaki







Jari Kaki – Bagian ini adalah penutup dari pijatan bagian kaki bayi. Peganglah jari mungilnya satu per satu menggunakan ibu jari dan telunjuk Anda, kemudian secara lembut tariklah searah dengan jarinya sehingga jari-jari Anda terlepas di ujung jari kaki bayi. Lakukan untuk kesepuluh jari kakinya.
pijat bayi lengan
Lengan – Ambil salah satu lengannya dan lakukan gerakan seperti yang Anda lakukan terhadap kakinya – gerakan seperti memerah susu, mulai dari ketiaknya, terus hingga ke pergelangan tangan. Kemudian pegang telapak tangannya, dan putar-putar secara perlahan beberapa kali, ke arah kanan dan kiri. Pindah ke lengan satunya lagi dan lakukan hal yang sama.
pijat bayi telapak tangan
Telapak Tangan – Dengan menggunakan ibu jari Anda, pijatlah telapak tangan bayi Anda dengan gerakan memutar.
pijat bayi jari tangan







Jari Tangan – Sama seperti jari-jari kaki, secara lembut ambil satu per satu jari tangannya menggunakan ibu jari dan telunjuk Anda, lalu tarik secara perlahan.
pjat bayi dada
Dada – Katupkan kedua telapak tangan Anda (seperti tapak Budha), lalu letakkan pada dadanya dalam keadaan seperti itu. Secara perlahan, buat gerakan ke arah luar tubuh bayi, sehingga telapak tangan yang terkatup secara perlahan terbuka menghadap ke bawah, dan telapak tangan Anda akhirnya menempel dan berjalan di atas dadanya. Ulangi beberapa kali.
pijat bayi dada bawah
Masih pada bagian dada, kali ini letakkan salah satu telapak tangan Anda dengan menghadap ke bawah, di daerah dada bayi, kemudian buatlah pijatan lembut ke bawah, ke arah pahanya. Buatlah gerakan ini secara bergantian, dengan tangan kanan dan kiri Anda.
pijat bayi punggung
Punggung – Balikkan tubuh bayi Anda secara perlahan, sehingga ia tengkurap. Posisi Anda berada di salah satu sisinya. Dengan menggunakan jari-jari tangan Anda, buatlah pijatan lembut melingkar dengan kedua tangan, dimulai dari bawah lehernya, sampai ke pantat si kecil. Pindahlah posisi Anda ke sisi sebelahnya lagi dan lakukan gerakan yang sama.
pijat bayi punggung
Masih pada bagian punggung, kali ini buatlah pijatan agak kuat dari sebelumnya, mulai dari bagian bahu, terus hingga ke kakinya.


Sumber: 

http://www.tipsbayi.com/pijat-bayi.html
http://majalahkesehatan.com/manfaat-dan-cara-pijat-bayi/