Jumat, 31 Desember 2010

Apa itu Sperma Sehat ?








Apa itu Sperma Sehat ?


Menikah dan memiliki keturunan yang sehat barangkali menjadi dambaan sebagian besar pasutri di bumi pertiwi ini. Mengapa bumi pertiwi? Karena tidak setiap pasangan di belahan dunia ini menganut faham bahwa menikah dengan tujuan memiliki keturunan adalah harus.

Masalah memiliki keturunan tidak hanya meliputi kesehatan si calon ibu saja tetapi faktor calon bapak juga memainkan peranan yang sangat penting. Yang menjadi isu di sini adalah apakah sperma bapak cukup sehat untuk membuahi sel telur?

Entah kebetulan atau apa, kasus yang banyak penulis jumpai akhir-akhir ini masalah pasangan ingin punya anak, kebanyakan bersumber dari pihak laki-laki. Entah oligospermia, azoospermia, motilitas rendah dsb.

Kuantitas dan kualitas sperma memang sangat variatif antara satu pria dengan yang lainnya, yang mana hal ini dapat dipengaruhi banyak hal. Beberapa bisa kita atasi beberapa tidak.

Apa Itu Sperma?
Sperma dibuat di testikel dalam skrotum di antara penis . Yang tidak kalah penting dari sperma adalah Semen, yaitu cairan yang memelihara dan membawa sperma.

Apa yang perlu diperhatikan?
Untuk dapat mencapai tujuannya (yaitu pembuahan) terdapat 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu: kuantitas, kualitas dan motilitas sperma.

  • Kuantitas menyangkut kesuburan yaitu tersedianya 20 juta sperma per mm semen.
  • Kualitas meliputi bentuk dan struktur atau mofologi. Paling tidak sepertiga sperma memiliki bentuk dan stuktur yang normal.
  • Motilitas meliputi kecepatan sperma mencapai target. Paling tidak setengah jumlah sperma dapat bergerak dapat dikatakan subur.

Bagaimana Mendapatkan Sperma yang Sehat?
Berikut ini tips untuk mendapatkan sperma yang sehat:

  • Konsumsi multivitamin yang mengandung antioksidan seperti vitamin C dan E yang dapat melindungi kerusakan sperma. Penambahan selenium, zinc dan folic acid dapat membantu mengoptimalkan produksi dan fungsi sperma.
  • Kurangi stress. Beberapa riset menunjukkan bahwa stress mempengaruhi hormon tertentu yang berperan dalam pembentukan sperma.
  • Olahraga teratur. Selain bermanfaat untuk kesehatan tubuh, olehraga juga memiliki pengaruh yang positif terhadap kesehatan reproduksi. Namun Olahraga berlebihan tidak disarankan karena menimbulkan perubahan sementara pada hormon yang berakibat pada penurunan kualitas sperma.
  • Kontrol berat badan. Kurang atau kelebihan lemak akan mempengaruhi hormon reproduksi sehingga dapat menurunkan jumlah sperma.

Faktor Apa yang Membahayakan Sperma?
Karena dalam keadaan yang paling baikpun hanya 50-70% sperma yang mampu membuahi sel telur, berikut keadaan- keadaan yang perlu diperhatikan agar untuk menjaga kesuburan:

  • Hati-hati bahaya racun. Termasuk di dalamnya perlengkapan rumah tangga yang tidak food grade, pestisida, lingkungan yang terkontaminasi logam berat dsb.
  • Jauhi rokok. Sperma pria perokok bergerak lebih lambat daripada pria bukan perokok.
  • Batasi alcohol karena dapat menurunkan kualitas dan kuantitas sperma.
  • Jauhi narkoba karena dapat menurunkan densitas dan motilitas sperma, di samping meningkatkan sperma abnormal.
  • Hindari sauna atau mandi berendam di bak panas. Berendam 30 menit lebih di air bersuhu 40 C atau lebih dapat menurunkan jumlah sperma.
  • Jaga daerah pribadi anda tetap sejuk. Peningkatan suhu di wilayah skrotum dapat mengganggu produksi sperma.
  • Hindari pelumas selama hubungan pasutri.
  • Penting! Bagi pria yang dalam perawatan seperti diabetes, darah tinggi, asam urat, kemoterapi, konsultasikan dengan dokter mengenai perawatan tersebut dengan masalah fertilitas).


Mitos Seputar Sperma

  • Flu dapat mempengaruhi kesuburan. Benar bahwa penyakit yang menyebabkan demam mempengaruhi produksi dan kualitas sperma tetapi tidak mempengaruhi fertilitas dalam 2 sampai 3 bulan.
  • Bersepeda merusak sistem reproduksi. Tidak sedramatis itu, tetapi bila dikaitkan dengan suhu skrotum, bersepeda lebih dari 30 menit akan meningkatkan suhu skrotum dan mempengaruhi produksi sperma lebih lagi penggunaan celana bersepeda yang ketat.

Gaya hidup sehat, hindari hal-hal yang mempengaruhi fertilitas tentunya akan meningkatkan probabilitas keberhasilan upaya mendapatkan anak. Konsultasikan ke dokter untuk analisa sperma. Demikian pula untuk kesehatan reproduksi calon ibu. Good Luck !!

Dihimpun dan diterjemahkan dari beberapa sumber.
Sumber : http://www.ajihoesodo.com/index.php?option=com_content&task=view&id=70&Itemid=45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar